Minggu, 08 Desember 2019

Peristiwa Alam Dan Pengaruh Manusia Terhadap Siklus Air


Air merupakan salah satu unsur yang diperlukan oleh semua makhluk hidup. Beruntung sekali, Bumi kita kaya akan kandungan air. Hampir dua pertiga permukaan bumi terdiri dari air. Oleh karena itu, ada sebagian ahli menyebut Bumi sebagai planet air. Air di Bumi tersebar di dalam tanah, laut, sungai, dan danau.

Air yang berada di permukaan Bumi seperti laut, danau, dan yang lainnya dipanasi oleh sinar Matahari. Air tersebut berubah menjadi uap, kemudian uap ini menguap ke atas. Pada tempat tempat yang lebih tinggi, suhu udara makin rendah sehingga uap air berubah menjadi titik-titik air yang halus yang disebut embun.

Titik-titik air tersebut mengumpul membentuk awan, awan terbawa oleh angin. Kemudian di daerah tertentu, awan yang terbawa angin tersebut jatuh ke permukaan bumi yang disebut hujan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam lapisan tanah menjadi air tanah, sebagian lagi mengalir ke permukaan Bumi menjadi air permukaan. dan sisanya menguap kembali.

Air tanah selanjutnya muncul melalui lubang-lubang ditebing bukit sebagai mata air atau sumber air. Sumber air merupakan persediaan air bagi manusia. Kalo sumber airnya besar, mata air ini membentuk kolam.

Jika kolam tersebut penuh, akan terjadi aliran berupa sungai kecil. Sungai kecil ini mengalir dan bergabung dengan sungai kecil lainnya membentuk sungai yang besar. Sungai besar mengalirkan air dari peguningan menuju dataran rendah sampai akhirnya kembali ke laut dan danau.

Sudah tidak aneh lagi, kita sering mendengar atau membaca di surat kabar tentang bencana alam yang menimpa manusia seperti banjir dan longsor. Bencana yang datang tersebut tidaklah datang dengan sendirinya akan tetapi datang oleh karena ulah manusia.

Tidak hanya banjir dan longsor yang terjadi, tetapi kekurangan air pada saat musim kemarau acapkali melanda hampir seluruh daerah. Selama berbulan-bulan, banyak keluarga yang harus membeli air, padahal kebutuhan air merupakan kebutuhan yang tidak sedikit. Tentu saja dengan membeli air setiap hari, perlu mengeluarkan uang ekstra.

Terjadinya kekurangan air di musim kemarau dan terjadinya banjir serta longsor di musim penghujan bisa terjadi oleh karena siklus air di alam terganggu. Ada beberapa kegiatan manusia yang mempengaruhu siklus air di alam, antara lain:

PENEBANGAN HUTAN

Indonesia kaya akan hutan dengan beraneka ragam hasilnya. Kekayaan hutan tersebut dapat mendatangkan keuntungan yang besar. Oleh karena itu, banyak orang yang tergiur untuk melakukan pengambilan hasil hutan. Sayangnya, mereka hanya mengambil hasil hutan tanpa mengingat akibatnya. Mereka hanya mengeruk keuntungan dari hasil penjualannya.

Akibat hal tersebut hutan menjadi gundul, gundulnya hutan dapat mengakibatkan timbulnya banyak bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan kekurangan air. Hutan sebagai tempat penyerapan air menjadi terganggu. Air yang semestinya menjadi air tanah tidak lagi diserap oleh tanah akibat hutannya yang gundul. Maka dari itu siklus air menjadi sangat terganggu dengan aktifitas penebangan hutan secara liar tersebut.

PEMBANGUNAN HUNIAN DI LAHAN SERAPAN AIR

Pertumbuhan penduduk Indonesia sangatlah pesat, semakin banyak penduduk Indonesia semakin banyak pula membutuhkan lahan sebagai tempat tinggal. Para pengembang perumahan mencari tempat hunian yang nyaman dan sejuk sehingga nilai jualnya menjadi tinggi atau mahal.

Mereka acap kali lupa bahwa lahan yang mereka bangun untuk tempat hunian tersebut sebenarnya tempat serapan air. Lahan serapan air tertutupi oleh perumahan penduduk, sehingga tidak banyak lagi air yang terserap oleh tanah. Dan akibatnya pada saat musim kemarau tiba air menjadi sangat sulit untuk diperolah.

Banyaknya peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan peristiwa tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Peristiwa alam itu misalnya gempa bumi, banjir, gunung meletus, longsor, dan kebakaran hutan.

Peristiwa Alam Dan Pengaruh Manusia Terhadap Siklus Air Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Deputri Aminah

0 komentar:

Posting Komentar